Selasa, 13 Januari 2015

Tembang Macapat Megatruh

Tembang Macapat Megatruh


Megatruh
Pojur onggu reng se kateban Wahyu
Enggi se olle pamanggi
Parkara se sanget parlo
Da’ bangsa amanfaadi
Asmana kodu epondjung
(Sungguh beruntung orang yang mendapat Wahyu, yaitu yang mendapatkan penerangan lahir bathin, urusan yang sangat perlu, dalam kehidupan sangat bermanfaat, namanya haruslah dijunjung tinggi).
Tembang ini biasanya dipakai untuk melukiskan perasaan kecewa ataupun kesedihan yang mendalam. Makna yang terkandung dalam syair-syairnya, selain melukiskan perasaan kecewa dan kesedihan mendalam, tembang ini menggambarkan secara jelas dan gamblang tentang ketergantungan manusia dengan Sang Pencipta. Karena sifat Maha dari Allah, maka manusia mendapat  uluran  kasih sayang-Nya, limpahan anugerah yang melimpah ruah, karunia serta Rahmat-Nya.
Selain itu tembang Megatruh mengabarkan tentang manusia-manusia pilihan (utusan) Allah SWT yang telah diturunkan ke bumi untuk menjadi  figur teladan dan panutan. Para Nabi dan Rasul merupakan utusan yang mempunyai kedudukan sangat tinggi. Hal itu disebabkan, para utusan Allah merupakan pembawa pesan serta ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan  oleh manusia. Kewajiban untuk melaksanakan semua ketentuan-ketentuan Allah dan utusan-Nya, tidak boleh ditawar-tawar sebagai wujud totalitas ketergantungan manusia pada Khalid-Nya.
Di sisi lain, secara khusus tembang ini menyiratkan tentang keberuntungan manusia  yang mendapatkan anugerah serta hidayah dari Allah SWT. Hidayah tersebut berupa keterbukaan pintu hati dalam menerima kehadiran Allah dalam bentuk utuh dalam jiwanya. Dengan demikian, sosok individu itu akan mampu meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan-nya. Dengan keimanan dan ketakwaan yang tinggi, maka manusia tersebut akan mampu meng-implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting