Minggu, 04 Januari 2015

Tembang Macapat Kinanti

Tembang Macapat Kinanti


Kinanti
Mara kacong ajar onggu, kapenterran mara sare
ajari elmo agama, elmo kadunnya’an pole
sala settong ja’ pabidda, ajari bi’onggu ate
Nyare elmo pataronggu
sala settong ja’ paceccer
elmo kadunnya’an reya
menangka sangona odhi’
dineng elmo agamana, menangka sangona mate.
Paccowan kenga’e kacong, sombajang ja’ la’ ella’e, sa’ are samalem coma
salat wajib       lema kae
badha pole salat sonnat, rawatib ban salat lail
(Anggoyudo, 1983:  )

(Ayo anakku belajar yang tekun, kepandaian itu harus dicari, belajar pengetahuan agama, juga pengetahuan dunia, jangan dibedakan, belajar dengan kesungguhan hati. Mencari ilmu harus serius, salah satu jangan ditinggalkan, ilmu keduniaan itu, keperluan hidup, sedangkan ilmu agama, adalah bekal untuk mati. Selain itu ingatlah anakku, sembahyang jangan sampai lubang, satu hari satu malam, sholat wajib lima kali, ada juga shalat Sunnah, rawatib dan shalat malam hari).

Kinanti
Bungka nyeor buwa bhalulug
Bhalulugga daddi tjengker
Se tjengker daddiya buggan
Se buggan daddiya pathe
Se pathe daddiya minyak
Mennya’ daddi damar kene’
(Asmoro, 1950:27)

(Pohon kelapa berbuah beluluk, beluluk menjadi cengker, buah cengker menjadi kelapa, kelapa menjadi santan, santan menjadi minyak, minyak bisa menjadikan terang)
Secara lugas, Salanget (Kinanti) mempunyai arti sudah selesai menanti, sesuai dengan arti apabila dipakai sewaktu dicari sudah diketemukan, apa yang diinginkan sudah tercapai. Di samping itu tembang Salanget (Kinanti) banyak berisi nasehat atau anjuran kepada manusia, untuk saling memberi, saling menerima, saling mengingatkan dan saling ketergantungan sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, Penguasa alam semesta.
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan  orang lain dalam memotivasi diri menuju arah kebajikan. Sebagai makhluk lemah dan dhoif, manusia membutuhkan tuntunan dalam kehidupan ber-masyarakat. Melalui tembang Kinanti inilah, manusia akan lebih peka menangkap arti hidup dan kehidupan di dunia.
Di samping itu tembang Salanget (Kinanti) mengajak setiap manusia untuk lebih meningkatkan mutu individu melalui proses belajar. Manusia diingatkan agar menguasai ilmu pengetahuan, baik dalam bidang IPTEK maupun disiplin ilmu agama. Karena kedua disiplin ilmu tersebut, memiliki intensitas yang tinggi bagi kemaslahatan umat manusia. Dengan menguasai IPTEK, manusia akan lebih menyadari tentang kebesaran Tuhan yang diperlihatkan melalui ciptaan-Nya. Bahwa semua yang ada di alam, merupakan sumber ilmu yang tak pernah habis apabila digali dan di pelajari. Dan semua itu harus diimbangi oleh penguasaan ilmu agama. Sehingga terjadi keseimbangan, bahwa hidup manusia bukan hanya memenuhi kebutuhan jasmaninya saja, tapi aspek rohani merupakan  kebutuhan yang sangat vital.
Allah SWT telah memberikan semua sarana dan prasarana yang memadai kepada umat manusia. Semua yang ada di bumi, baik dalam perut bumi, di daratan, lautan, angkasa raya, tata surya ataupun semua yang tumbuh di bumi semua diciptakan untuk manusia. Semua ciptaan Allah, sekecil apapun sangat bermanfaat bagi manusia. Melalui tembang Salanget (Kinanti), manusia diajak untuk lebih peka, arif dan bijaksana, terbuka cakrawala berfikir dan wawasan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting