Ki Boncolono Last Hero From Kediri
Mungkin banyak anak Kediri yang tidak mengetahuinya. Kalau di Cina
ada Wong Fei Hung, maka kediri juga sosok Pahlawan "Robin Hood" yang
terkenal karena kesaktiannya dan suka menolong orang lemah. Semoga bisa
menjadi panutan di masa kini.
Dahulu kala, dii jaman
penjajahan Belanda. Masyarakat Kediri hidup dalam kemiskinan dan
ketertindasan. Perkonomian dikuasai oleh Belanda dan diperlakukan
pajak yang tidak masuk akal. Hasil buminya selalu dirampas jika tidak
mau bayar pajak . Untuk makan saja mereka harus membeli kepada
Belanda. Padahal itu hasil jerih payah mereka sendiri. Hal ini
menggugah hati Ki Boncolono. Dia marah melihat kelakuan para meneer, ketidak adilan telah mengusik hati Ki Boncolono. Dengan kesaktiannya dibantu oleh Tumenggung Mojoroto dan Tumenggung Poncolono
beserta murid-muridnya yang tentu saja sakti-sakti, dia merampok harta
para pejabat Belanda. Hasilnya dia bagikan kepada rakyat jelata,
Sungguh mulia...... Kontan namanya menjadi harum di kalangan
masyarakat....dia ditakuti tapi juga dikagumi dan senantiasa ditunggu
tunggu kedatangannya.
Belanda merasa geram dan marah.
Segala upaya mereka kerahkan untuk meringkus Boncolono. Tetapi
usahanya selalu gagal. Setiap terkepung, Boncolono hanya merapatkan
diri pada salah satu tiang atau tembok atau pohon dan hilanglah dia.
Biarpun ditembak dibunuh diapain juga Ki Boncolono tidak bisa mati,
dia bisa hidup lagi ketika tubuhnya menyentuh tanah. Belanda Jengkel
dan menggunakan kekuatan "uangnya" untuk meringkus Boncolono. Belanda
mengadakan sayembara dengan hadiah yang sangat besar untuk menangkap
atau membunuh Ki Boncolono.Beberapa orang yang tahu kelemahan ilmu
Boncolono mendatangai Belanda. Mereka memberi tahu pada para meneer
itu kalau Boncolono harus dipenggal, kepala dan tubuhnya harus
terpisah dan dikuburkan pada tempat yang terpisahkan oleh sungai.
Akhirnya
setelah membuat rencana dengan bantuan pendekar pribumi, Belanda
melaksanakannya dengan cermat. Dan seperti kisah heroik lainnya,
Boncolono tertangkap. dengan bantuan, pendekar Pribumi.....
dan....Boncolono pun TEWAS.
Sebelum dia hidup
lagi, tubuhnya dipotong jadi dua. Bagian bawahnya di kubur di bukit
Maskumambang. Sedangkan bagian atasnya (kepalanya) di kubur di
"Ringin Sirah", desa Banjaran. Kalau bukit Maskumambang terletak di
barat sungai Brantas, maka Ringin Sirah terletak di timur sungai
Brantas. Di puncak bukit Maskumambang selain makamnya Ki Boncolono
terdapat juga dua buah makam lagi yaitu makamnya Tumenggung Mojoroto dan makamnya Tumenggung Poncolono, tetapi anehnya ketiga makam tersebut ukurannya sangat panjang mungkin lebih dari dua meter
0 komentar:
Posting Komentar